Profesi Menjanjikan Bagi Para Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia
So far, sudah berapakah orang yang katakan dengan kamu jika alumnus Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia tuch tidak punyai prospek masa datang yang ceria? Itu salah sekali, lho! Saksikan dech, macam profesi Sarjana Sastra di bawah ini.
Penulis
Sebagai alumnus Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, menulis telah jadi ketrampilan yang dirasa alami. Iyalah, abisnya sepanjang kuliah kamu sudah terbiasa sekali membuat beragam jenis tulisan, mulai kreasi ilmiah sampai fiksi.
Jadi penulis hari begini tidak bermakna kamu harus membuat novel atau mengeluarkan buku kelompok narasi pendek walaupun ini dapat menjadi prestasi tertentu dalam karier kepenulisanmu. Lingkup profesi penulis tuch luas sekali, lho. Selainnya jadi novelis, kamu dapat menjadi profesional konten writer atau copywriter. Job desc ke-3 nya berlainan, dan diperlukan ketrampilan yang tidak sama. Tetapi ini bermakna kamu bisa menyesuikan profesi yang paling sesuai talenta dan kekuatanmu, kan?
Baca Juga : 4 Universitas di Nusa Tenggara Timur Terbaik & Terbaru 2023
Editor
Masih pada dunia kepenulisan, kamu bisa juga menjadi editor atau penyunting redaksi. Bahkan juga biasanya, profesi ini khusus menysaratkan alumnus dari Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penyebabnya, beberapa orang dari jurusan ini memiliki kecermatan dan kecermatan saat mengecek dan koreksi tulisan.
Menjadi seorang editor, kamu memang seharusnya punyai mata yang cermat pada pertanda baca, huruf kapital, ejaan, sampai susunan kalimat. Kamu harus juga punyai ketrampilan dan kekuatan untuk memproses bahasa dan membenahi tulisan agar nyaman dibaca.
Wartawan
Sarjana Sastra bisa juga menjadi wartawan, lho! Dibandingkan Sarjana Ilmu Komunikasi, Sarjana Sastra lebih sensitif pada harmonisasi antara paragraf dan gaya bahasa dalam kalimat.
Tetapi tidak cukup dengan modal ketrampilan tulis menulis menjadi seorang wartawan. Kamu dituntut agar dapat bekerja di lapangan atau di studio, yang pasti akan berasa hebat untuk kamu yang menyukai rintangan di bagian wartawanme. Oh iya, agar dapat menjadi seorang wartawan andal nanti, pilih pecintaan wartawanme di akhir saat kuliahmu. https://www.rsudsawahlunto.com/
Digital Pemasaran
Mungkin sepanjang kuliah kamu memang tidak diajari mengenai pemasaran, tetapi sebagai alumnus Bahasa dan Sastra Indonesia kamu memiliki ketrampilan menggunakan bahasa yang cukup buat berlaga di bagian digital pemasaran. Pasti kamu ketahui, di masa digital saat ini, apa sich yang tidak terjadi di dunia maya?
Karena itu, jangan stop belajar cuma pada sektor bahasa dan sastra. Saat skillmu berkembang, kamu dapat menjadi seorang digital taktikst, media sosial taktikst, media sosial spesialis, atau SEO spesialis. Pada dasarnya, job desc digital pemasaran meliputi promo lewat sosial media, berencana promo, membuat content marketing, dan lain-lain.
Pendidik
Walaupun tanpa latarbelakang pedagogik, kamu dapat mengajarkan di sekolah. Malah sebagai guru, kamu memiliki kelebihan di bagian sastra. Atau, kamu dapat meneruskan pendidikan kejenjang Strata 2 dan jadi dosen di perguruan tinggi.
Profesi pendidik dapat dengan status sebagai Karyawan Negeri atau swasta. Tidak cuma di sekolah negeri atau PTN, kamu dapat mengajarkan di lembaga tuntunan belajar, sekolah internasional, atau jadi panduan untuk ekspatriat. Upah pendidik dari alumnus Bahasa dan Sastra Indonesia tidak sedikit lho, tetapi ya memang bergantung di mana kamu mengajarkan, sich.
Sudah tidak berkecil hati kembali dengan prospek Sarjana Sastra, kan? Sebetulnya, apapun itu sektor dan pekerjaannya, kamu dapat sukses, kok! Asal, kamu dapat sungguh-sungguh saat kerjakan tugasmu. Masih tetap semangat, ya!